Akhirnya aku tahu dan Allah menjawab
Bahwa rasa perih ini memang benar nyata adanya
Tapi aku selalu ingat bisikan di tiap lelap tidurku
Bahwa, aku tidak boleh lemah
Dunia harus tahu itu
Aku mendengar dengan haq dan tulus
Bahwa kejujuran yang menyakitkan tersebut
Akhirnya muncul, muncul tanpa cela
Di depan hidung, mata dan telingku
Semua kudengar dengan penuh kesadaran
Sadar langit masih tegak
Sadar aku menginjak tanah
Dan ku cerna, ku cerna dan harus kutelan
Penuh duri memang, tapi ini semua makin buatku
Tak lagi lemah
Bahwa rasa perih ini memang benar nyata adanya
Tapi aku selalu ingat bisikan di tiap lelap tidurku
Bahwa, aku tidak boleh lemah
Dunia harus tahu itu
Aku mendengar dengan haq dan tulus
Bahwa kejujuran yang menyakitkan tersebut
Akhirnya muncul, muncul tanpa cela
Di depan hidung, mata dan telingku
Semua kudengar dengan penuh kesadaran
Sadar langit masih tegak
Sadar aku menginjak tanah
Dan ku cerna, ku cerna dan harus kutelan
Penuh duri memang, tapi ini semua makin buatku
Tak lagi lemah
No comments:
Post a Comment